Thursday, March 5, 2015

Women, Work

Mulai dari minggu kemarin sampai sekarang saya lagi baca bukunya Sheryl Sandberg - Lean In. Awalnya karena teman saya, Arin, yang membuat posting tentang buku ini, kemudian saya baca karena penasaran, ingin tau seperti apa pemikiran seorang Sheryl Sandberg. Pembahasan di bukunya cukup ringan karena banyak cerita-cerita tentang pengalaman Sheryl sendiri, jadi berasa seperti otobiografi. Meskipun ringan, tapi tetap didukung dengan hasil-hasil studi yang dicantumkan di bagian referensi. Jadi, kalau mau baca lebih lengkap, bisa cari pembahasan studinya. 


Dari buku ini, banyak tulisan yang saya highlight (karena bacanya di e-book) sebagai ide atau pembahasan yang menarik. Karena cukup banyak yang di-highlight dan belum saya rapikan jadi satu tulisan, jadinya belum bisa saya posting kali ini hehe. Saya belum baca sampai habis (masih ada 3 bab lagi), tapi banyak pelajaran yang bisa diambil dari cerita-cerita di buku ini :3

Hari ini saya membaca artikel Female company president: "I'm sorry to all the mothers I worked with" dari web Fortune. Lalu menemukan beberapa poin yang menurut saya penting dan sifatnya general, ga cuma buat para wanita aja. Misalnya tentang menghargai pekerjaan dari hasilnya bukan dari lamanya waktu seseorang bekerja di kantor. 
There’s a saying that “if you want something done then ask a busy person to do it.” That’s exactly why I like working with mothers now.
Moms work hard to meet deadlines because they have a powerful motivation – they want to be sure they can make dinner, pick a child up from school, and yes, get to the gym for themselves.
By enabling women to work from home, women could be valued for their productivity and not time spent sitting in an office 
Tentang kerja dari rumah, ada artikel dari HBR yang berjudul "To Raise Productivity, Let More Employees Work from Home" dan tentang fleksibilitas kerja bisa dibaca di artikel "Let Employees Choose When, Where, and How to Work" 

Selamat membaca :D

No comments: