Cerita kali ini berawal dari mba Tyas (pacar kakak saya) yang akan berangkat ke Jepang untuk pertukaran pelajar. Sebagai pacar yang baik pastinya kakak saya pergi dong ke bandara untuk perpisahan. Bukan, saya bukan mau cerita tentang kisah perpisahan mereka di bandara, tapi tentang kejadian di rumah saya.
Ketika mas Indra masih di Bandara, bapak saya menelepon ibu yang ada di rumah
Bapak (B): (nada datar-serius) Bu, itu tadi mas Indra tadi curhat, mas Indra nangis darah karena ga ketemu Tyas, nanti kalau pulang jangan dimarahin ya bu
*iya, pake istilah "nangis darah"*
kenapa pesannya "Jangan dimarahin" ? karena beberapa hari sebelumnya kakak saya habis dimarahin sama Ibu karena beberapa hal sepele, sebut saja lupa matiin mesin mobil waktu mobilnya dipanasin (kan bahaya kalau bensinnya habis). Ibu saya yang mendengar cerita dari bapak pun menuruti pesan tadi, secara kasian gitu loh sama anaknya.
Keesokan harinya ibu saya pun bertanya ke kakak saya
Ibu (I) : kemarin ga ketemu Tyas, mas?Mas Indra (M) : ketemu kok, kemaren mas indra di bandara dari jam 6
Menyadari ada yang salah, ibu saya pun langsung telepon ke bapak. Dan setelah dikonfirmasi ternyata pas itu bapak saya cuma bercanda dong
I : Pak, katanya mas Indra ketemu sama mba TyasB : Emang, kemarin bapak cuma bercanda biar ibu ga marah-marahI : bapak tuh ya! ibu tuh ga marah kalau ga ada alasannya! ...(dilanjutkan dengan ibu me-list kesalahan mas indra beberapa hari kebelakang)
Waktu cerita ini, ibu saya komentar, "gitu tuh bapak sama kalau anaknya, saking sayangnya..." hehehe :D
No comments:
Post a Comment